Inspirasi Tanpa Batas

Penulis : Admin GIS Jogja

By: Rochani Handayani,M.Pd (Teacher of Junior High GIS)

Integritas merupakan sebuah konsep konsistensi dalam berbuat dan bertindak yang seringkali dikaitkan dengan kejujuran. Seorang yang memiliki integritas yang baik, akan bersikap baik, melakukan hal-hal yang baik, sekalipun tidak ada yang memperhatikannya. Memiliki komitmen yang teguh dan bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi tugas dan kewajibannya. Sikap ini tidak tumbuh secara tiba-tiba, tapi harus dibangun lewat nilai-nilai dan pembiasaan, salah satunya pendidikan.

Pendidikan berperan penting dalam membangun integritas. Bagaimana seorang anak kelak dapat tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang jujur dan bertanggungjawab. Guru sebagai sosok penting dalam pendidikan di sekolah dan orang tua sebagai sosok penting dalam pendidikan di rumah, memiliki andil yang sangat besar dalam prosesnya.

Apa upaya yang dapat dilakukan orangtua dan guru dalam membangun integritas anak? Mungkin ada banyak hal yang dapat dilakukan, tapi ada satu hal yang paling utama untuk dilakukan. Apa gerangan? Jadilah teladan dan contoh yang baik dalam hal tersebut. Ketika guru dan orang tua ingin anak-anak ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang jujur dan bertanggungjawab, memiliki integritas, maka guru dan orangtua harus menunjukkan sikap tersebut lebih dahulu. Menjadi model untuk ditiru. Menginspirasi anak-anak anak-anak untuk mengikuti.

Guru dan orangtua juga dapat memperkuat nya dengan melakukan pendekatan intelektual, menyampaikan nilai dan pengetahuan tentang pentingnya memiliki sikap jujur dan bertanggung jawab. Menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang sosok jujur dan bertanggung jawab yang hidupnya sukses penuh kemuliaan. Bisa juga dengan mendisplay kata-kata bijak atau quotes berisi pesan tentang kejujuran dan tanggung jawab di tempat-tempat yang strategis dan sering dilihat anak. Di ruang kelas misalnya, atau di dinding rumah.

Ada banyak quotes tentang kejujuran dan tanggung jawab ini. Salah satu kata-kata Ali bin Abi Tholib: “orang yang suka berkata jujur mendapat tiga perkara, yaitu kepercayaan, cinta, dan rasa hormat”. Ketika anak membaca kalimat pesan ini berkali-kali, Insyaallah pesan ini akan tertanam di alam bawah sadarnya. Jika jujur, maka akan dipercaya orang, dicintai, dan dihormati. Siapa tak mau mendapatkan tiga hal ini? Jangan pernah bosan, apalagi melakukan pembayaran. Menutup Mata terhadap tindakan curang, tidak jujur, atau tidak bertanggung jawab yang dilakukan anak-anak. Hal ini dapat menjerumuskan anak dan berakibat fatal kelak di kemudian hari. Mari menjadi guru dan orang tua yang memiliki integritas, menginspirasi tanpa batas. Meski raga tak bersama lagi, namun pesan itu akan tetap tertanam di benak anak, menjadi sikap dan perilaku sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *