Learning Approach JHS GIS 3 Jogja

Junior High School Global Islamic School 3 Yogyakarta (JHS GIS 3 Yogyakarta) menerapkan pendekatan pembelajaran yang inovatif dengan fokus pada pengembangan kemampuan multiple intelligence siswa. Dalam era pendidikan abad ke-21, sekolah ini mengadopsi model pembelajaran active learning yang berpusat pada siswa (student centered), memberikan ruang bagi setiap individu untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar.

Pengembangan Multiple Intelligence

  • Beragam Kecerdasan: Sekolah ini memahami bahwa setiap siswa memiliki kecerdasan yang berbeda. Oleh karena itu, kurikulum dirancang untuk mengakomodasi berbagai jenis kecerdasan, mulai dari kecerdasan linguistik, logis-matematis, musikal, hingga interpersonal dan intrapersonal.
  • Aktivitas yang Variatif: Melalui berbagai kegiatan yang menggabungkan diskusi, proyek kelompok, dan presentasi, siswa didorong untuk menggali dan mengembangkan potensi terbaik mereka.

Model Pembelajaran Active Learning

  • Partisipasi Aktif: Dengan model pembelajaran ini, siswa tidak hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga sebagai penggali pengetahuan. Mereka diajak untuk bertanya, berdiskusi, dan berpikir kritis.
  • Pembelajaran Kolaboratif: Kegiatan belajar di dalam kelas difasilitasi untuk menciptakan lingkungan yang kolaboratif, dimana siswa belajar dari satu sama lain melalui interaksi dan kerja sama.

Pembelajaran Abad ke-21

  • Keterampilan Kritis dan Kreatif: Kurikulum dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan beradaptasi di tengah perubahan yang cepat.
  • Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi: Siswa dilatih untuk berkomunikasi secara efektif dan bekerja sama dalam tim, mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan.

Pendekatan Scientific

  • Pembelajaran Berbasis Penemuan: Dengan pendekatan scientific, siswa diajak untuk melakukan eksperimen dan penelitian, mengembangkan pemahaman mereka melalui pengalaman langsung.
  • Analisis dan Refleksi: Siswa dilatih untuk menganalisis hasil, berdiskusi tentang temuan, dan merefleksikan proses belajar mereka.

ICT Based Learning

  • Integrasi Teknologi: Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses belajar mengajar menjadi bagian integral dari kurikulum. Siswa diajarkan untuk memanfaatkan sumber daya digital sebagai alat bantu belajar.
  • Pembelajaran yang Interaktif: Dengan platform digital, siswa dapat mengakses materi pembelajaran, berkolaborasi dalam proyek online, dan berpartisipasi dalam diskusi virtual.

Pembelajaran Berbasis Pengalaman

  • Pengalaman sebagai Guru Terbaik: Sekolah meyakini bahwa pengalaman langsung adalah cara terbaik untuk belajar. Siswa dilibatkan dalam kegiatan praktis, kunjungan lapangan, dan proyek berbasis masyarakat yang memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka.
  • Refleksi Pengalaman: Siswa diajak untuk merefleksikan pengalaman mereka, menghubungkan antara teori dan praktik, sehingga pemahaman mereka menjadi lebih mendalam.

Dengan pendekatan ini, JHS GISl 3 Yogyakarta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif, dimana siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mengalami dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Hal ini diharapkan dapat membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.